|
Isuzu di Indonesia sudah mulai dipasarkan sejak tahun 1960, produk yang
paling dikenal adalah Isuzu Bison. Pada tanggal 3 Mei 1974 didirikan
perseroan dengan nama PT. Pantja Motor oleh PT. Pantja Niaga bersama dengan
Ir Rustam Darwis yang berkedudukan di Jakarta. Pada tanggal 6 Mei saham PT.
Pantja Motor 100% menjadi milik PT. Pantja Niaga.
Di tahun 1988 PT. Unitras Pertama membeli 68% saham PT. Pantja Motor dan
sisanya tetap dimiliki oleh PT. Pantja Niaga. Pada tahun 1991 PT. Astra International Tbk menjadi pemilik mayoritas PT.
Pantja Motor dengan 75% saham yang dibeli melalui PT. Aryaloka Sentana dari
PT Unitras Pertama. Di tahun yang sama Isuzu Panther TBR 52, 2300 cc Diesel
Direct Injection diluncurkan ke pasar.
Pada tahun 1995, diliuncurkan Isuzu Elf, 2800 cc Diesel Direct Injection. Di
tahun 1996 dikeluarkan Isuzu Panther TBR 54, 2500 cc Diesel Direct Injection
dan juga Isuzu Borneo, truck kelas medium. Pada tahun itu juga, masuknya
investor asing pada PT. Pantja Motor yaitu Isuzu Motors Ltd dan Itochu
Corporation. Di tahun yang sama pula isuzu menyelenggarakan Laga Pantura I
yang membuahkan hasil 1 liter solar dapat menempuh jarak 31 km.
Di tahun 1997, PT. Pantja Motor mengeksport Isuzu Panther ke Negara Filipina
dan Taiwan, dan di tahun 2000 diluncurkan Isuzu New Panther 160, 2500 cc
Dieseil Direct Injection. Tidak selang lama pada tahun 2001, Isuzu New
Panther 160 Touring dikeluarkan oleh PT. Pantja Motor.
Pada tahun 2002, Isuzu kembali menyelenggarakan laga Pantura II, dengan
memecahkan rekor baru I liter solar untuk 33,87 km. Tahun berikutnya Isuzu
menyelenggarakan Laga Wisata Jakarta, dengan memecahkan rekor Muri dengan
konvoi kendaraan sejenis (Isuzu Panther) terpanjang 863 unit.
Isuzu menambah jumlah negara untuk eksport Isuzu Panther, dengan mengirim CKD
ke negara Vietnam dan India di tahun 2005.
Pada tahun 2007, laga Wisata Surabaya diselenggarakan dengan jumlah peserta
1.022 kendaraan Isuzu Panther. Pada tahun ini juga, Isuzu mencanangkan
sebagai tahun untuk Commercial Vehicle. Pada Agustus 2007, gedung head office
Isuzu diresmikan, seluruh kegiatan dipindahkan di gedung baru.
Akhirnya pada tahun 2008, penanda tanganan DTS (Deed of Transfer of Shares)
dilaksanakan pada tgl 4 Februari 2008, saham yang dilepas PT. Arya Kharisma
kepada Isuzu Motor Ltd sebanyak 14.88%, sehingga komposisi saham berubah
menjadi PT. Arya Kharisma (Astra Int’l) 44,94%, Isuzu Motors Ltd 44.94% dan
PT. PPI sebanyak 10.12%.
Pada 14 April 2008, melalui RUPS maka diputuskan nama PT. Pantja Motor
berubah menjadi PT. ISUZU ASTRA MOTOR INDONESIA
|